Ikan adalah salah satu sumber protein terbaik untuk MPASI mulai usia 9 bulan, terutama jenis ikan putih seperti dori atau patin yang teksturnya sangat lembut dan tidak berduri halus. Di usia ini, bayi sedang berada dalam fase eksplorasi tekstur, sehingga makanan yang moist, mudah ditekan dua jari, dan mudah dikunyah adalah pilihan paling aman.
Menu Tim Ikan ini sangat cocok sebagai makanan keluarga karena:
✨ Tidak menggunakan garam
✨ Gurih alami dari kaldu ikan
✨ Tekstur lembut dan juicy
✨ Aman karena bebas duri
✨ Bisa dibuat dalam satu porsi besar lalu seasoning-nya disesuaikan
Dengan menyiapkan satu masakan tanpa garam, kemudian menambahkan bumbu setelah porsi bayi diambil, orang tua tidak perlu memasak dua kali.
🌱 Prinsip Mummasphere:
One dish, different seasoning & texture.
🥣 Bahan (1 porsi bayi ±150 g)
-
30–40 g ikan dori / patin (tanpa tulang)
-
10–15 g wortel parut halus
-
5 g bawang putih cincang sangat halus
-
5 g daun bawang (bagian hijau) utuh → aromatik
-
1–2 sdt minyak zaitun / unsalted butter
-
50–60 ml air / kaldu ikan homemade tanpa garam
Complementary Ingredients (opsional, bukan wajib):
-
Labu kuning kukus → menambah creamy
-
Bayam cincang halus → menambah serat
-
Tahu putih lembut → sumber protein tambahan
-
Perasan lemon sangat kecil (untuk versi keluarga, bukan bayi)
👩🍳 Cara Membuat Tim Ikan
-
Siapkan wadah tahan panas (ramekin atau mangkuk kecil).
-
Letakkan ikan dori/patin di dasar wadah.
-
Tambahkan wortel, bawang putih, dan daun bawang utuh.
-
Tuang air/kaldu ayam homemade hingga ⅓ tinggi ikan.
-
Tambahkan 1 sdt minyak zaitun atau sedikit butter.
-
Kukus 10–12 menit hingga ikan sangat lembut.
-
Angkat daun bawang sebelum disajikan.
-
Hancurkan sedikit untuk MPASI atau beri potongan kecil sesuai usia.
🍽️ Versi Dewasa / Keluarga (Cita Rasa Indonesia)
Setelah porsi bayi diambil, pada sisa masakan boleh ditambahkan:
-
Garam sedikit
-
Lada
-
Jeruk nipis
-
Kecap asin rendah sodium
-
Bawang goreng
-
Irisan cabai (dewasa)
Bisa juga dipindahkan ke pan sebentar agar lebih harum.
❌ Tidak boleh untuk bayi <2 tahun: sambal, cabai, MSG pekat.
🍴 Penyesuaian Tekstur
🍼 Usia 9–12 bulan (fase eksplorasi tekstur)
-
Ikan harus super lembut dan mudah dihancurkan dua jari
-
Sajiannya bisa:
✔ mushed lembut
✔ potongan kecil 1×1 cm
✔ suapan dengan kuah untuk menambah moisture -
Sayur wajib sangat empuk
👶👦 Usia 12–24 bulan (latihan self-feeding)
-
Ikan boleh disajikan dalam flake besar
-
Bisa makan sendiri menggunakan tangan
-
Justru disarankan memperkenalkan tekstur lebih nyata
🧠 Manfaat Gizi
-
Ikan dori/patin → protein tinggi, lemak rendah, mudah cerna
-
Wortel → beta-karoten, baik untuk mata & imun
-
Minyak sehat → membantu penyerapan vitamin larut lemak
-
Kaldu ikan → gurih alami tanpa garam
💡 Tips Tambahan
🛡️ Keamanan & Alergi
-
Pastikan filet ikan benar-benar bebas duri
-
Jika ragu, remas ikan dengan jari setelah kukus untuk memastikan
-
Ikan putih memiliki risiko alergi rendah, tapi tetap mulai dengan porsi kecil
🧂 Seasoning untuk >12 Bulan
-
Garam sedikit boleh, hanya setelah porsi bayi diambil
-
Lemon/jeruk nipis hanya untuk keluarga (asam bisa terlalu kuat untuk bayi)
🧊 Penyimpanan
-
Simpan di kulkas max 2 hari
-
Freezer max 1 bulan, tetapi tekstur ikan akan lebih remah
-
Saat memanaskan ulang, tambahkan sedikit air/kaldu agar moist
❓ FAQ
1. Ikan dori/patin aman untuk bayi?
Aman sekali, termasuk yang paling lembut untuk MPASI 9m+.
2. Bagaimana memastikan tidak ada duri?
Gunakan filet dori/patin berkualitas dan periksa dengan jari setelah dikukus.
3. Bolehkah pakai salmon?
Boleh, tapi rasanya lebih kuat. Dori/patin lebih cocok untuk pemula.
4. Apa perlu menambahkan garam?
Tidak untuk bayi. Garam hanya untuk versi keluarga.