Mee sua adalah jenis mie tipis asal Asia yang terkenal sangat lembut saat dimasak—hal ini membuatnya menjadi pilihan menarik untuk MPASI sejak usia 9 bulan, terutama ketika bayi mulai memasuki fase eksplorasi tekstur.
Namun ada satu catatan penting:
👉 Mee sua biasa cenderung tinggi garam.
Karena itu, resep ini menggunakan teknik blanching dua kali, yaitu merebus mee sua lalu membuang airnya sebelum dicampur ke dalam kuah ikan tanpa garam.
Hasilnya:
✨ Tekstur sangat lembut dan mudah dikunyah
✨ Gurih alami dari ikan, bukan garam
✨ Tetap aman untuk bayi 9–12 bulan
✨ Bisa disesuaikan tekstur & seasoning untuk bayi 12–24 bulan dan keluarga
Dengan cara ini, satu menu bisa dinikmati oleh seluruh keluarga, tetap aman bagi bayi, dan tidak perlu masak dua kali.
🌱 Prinsip Mummasphere: One dish, different seasoning & textures.
🥣 Bahan (1 porsi bayi ±150 ml sup)
-
20–25 g ikan putih (dori, kakap, nila; bebas tulang)
-
10–15 g wortel cincang kecil
-
5–10 g bayam/wortel/sawi hijau/brokoli cincang halus (opsional)
-
1 kecil iris bawang putih
-
1 lembar daun bawang utuh (ambil setelah masak)
-
15–20 g mee sua (blanching dua kali)
-
200 ml air / kaldu ikan rumahan tanpa garam
-
½ sdt extra virgin olive oil / unsalted butter (opsional)
Opsi Pengayaan Gizi (tidak wajib):
-
Jagung manis pipil lembut
-
Labu kuning kukus
-
Tahu putih hancur halus
-
EVOO ½ sdt saat penyajian
👩🍳 Cara Membuat
1) Siapkan mee sua (Wajib untuk MPASI):
-
Rebus mee sua dalam air mendidih 20–30 detik.
-
Tiriskan dan buang air rebusan.
-
Rebus ulang 10–15 detik → tiriskan lagi.
✔ Ini menurunkan sodium secara signifikan.
2) Masak kuah ikan
-
Didihkan air/kaldu tanpa garam.
-
Masukkan bawang putih & daun bawang.
-
Tambahkan ikan potong kecil → masak hingga ikan putih dan mudah dihancurkan.
-
Tambahkan wortel dan sayuran hingga empuk.
-
Ambil daun bawang (aroma saja).
3) Gabungkan
-
Masukkan mee sua blanching ke dalam kuah.
-
Tambahkan ½ sdt minyak zaitun atau butter bila ingin lebih creamy.
-
Dinginkan sebelum disajikan pada bayi.
🍽️ Opsi Versi Dewasa / Keluarga (Cita Rasa Indonesia)
Setelah porsi bayi diambil, sisa masakan boleh ditambahkan:
-
Garam sedikit
-
Lada
-
Bawang goreng
-
Kecap asin rendah sodium
-
Potongan cabai (untuk dewasa)
❌ Tidak untuk anak <2 tahun: sambal, cabai, seasoning asin kuat.
🍴 Penyesuaian Tekstur
🍼 Usia 9–12 bulan (fase eksplorasi tekstur)
-
Ikan harus sangat lembut, dihancurkan halus
-
Mee sua dipotong lebih pendek (2–3 cm)
-
Kuah lebih banyak agar mudah ditelan
-
Hindari potongan sayur besar
👶👦 Usia 12–24 bulan (latihan self-feeding)
-
Mee sua boleh utuh (panjang sedang)
-
Ikan boleh disajikan riil bentuk (flake besar)
-
Sayur boleh lebih chunky
-
Boleh tambah sedikit seasoning ringan (garam tipis, lada)
🧠 Manfaat Gizi
-
Ikan putih → tinggi protein mudah cerna, sumber omega yang mendukung otak
-
Mee sua → tekstur lembut, mudah ditelan oleh bayi
-
Wortel → beta-karoten untuk mata & imunitas
-
Kaldu ikan → gurih alami tanpa garam
-
Sayuran hijau → menambah serat & mikronutrien
💡 Tips Tambahan
🛡️ Keamanan & Alergi
-
Periksa duri pada ikan dengan sangat teliti
-
Jika riwayat alergi ikan → mulai porsi kecil
-
Mee sua tinggi garam → blanching adalah wajib
🧂 Seasoning untuk >12 Bulan
-
Boleh sedikit garam atau kecap asin rendah sodium
-
Tambah bawang goreng untuk versi keluarga
-
Hindari pedas untuk <2 tahun
🧊 Penyimpanan
-
Disajikan fresh lebih baik
-
Mee sua mudah lembek → tidak cocok untuk penyimpanan lama
-
Simpan kuah ikan terpisah max 2 hari di kulkas
-
Rebus mee sua fresh bila ingin menyajikan ulang
❓ FAQ
1. Apakah mee sua aman untuk bayi 9 bulan?
Aman asal dilakukan blanching dua kali untuk menurunkan garam.
2. Lebih baik ikan apa untuk Fish Mee Sua?
Ikan putih seperti dori, kakap, nila → tekstur lembut & mudah dihancurkan.
3. Bisakah menu ini diberikan saat bayi sedang flu?
Bisa. Menu berkuah hangat membantu hidrasi & lebih mudah ditelan.
4. Apakah boleh menggunakan mie lain?
Bisa, seperti somen atau bihun beras, namun mee sua paling lembut untuk 9–12 bulan.
