Merencanakan penerbangan internasional bersama balita bisa jadi tantangan tersendiri. Memilih waktu penerbangan, baik di siang atau malam hari, tergantung pada kebutuhan keluarga dan kebiasaan si kecil. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pilihan, serta beberapa tips untuk membuat perjalanan lebih nyaman.
Kelebihan dan Kekurangan Penerbangan Siang Hari
Kelebihan:
- Aktivitas Lebih Terorganisir: Balita yang terjaga bisa menikmati berbagai aktivitas seperti menonton film, bermain mainan, atau membaca buku.
- Hiburan Anak dari Maskapai: Banyak maskapai menyediakan hiburan khusus untuk anak, seperti film animasi atau paket aktivitas.
- Transisi Lebih Mudah: Tiba di siang atau sore hari memungkinkan balita tetap aktif setelah penerbangan, membantu tubuhnya menyesuaikan diri dengan waktu lokal.
Kekurangan:
- Anak Bisa Bosan: Balita yang bosan bisa menjadi rewel karena tidak terbiasa duduk diam terlalu lama.
- Suasana Ramai: Dengan lebih banyak penumpang yang terjaga, balita mungkin lebih mudah terstimulasi oleh keramaian.
- Kelelahan di Tengah Perjalanan: Jika penerbangan sangat panjang, balita bisa kelelahan sebelum tiba di tujuan.
Kelebihan dan Kekurangan Penerbangan Malam Hari
Kelebihan:
- Menyesuaikan Jadwal Tidur: Penerbangan malam seringkali sesuai dengan waktu tidur balita, membuat mereka lebih mudah beristirahat.
- Suasana Tenang: Malam hari biasanya lebih sepi karena banyak penumpang tidur, menciptakan suasana nyaman bagi si kecil.
- Bangun dengan Energi Baru: Tiba di pagi hari memungkinkan keluarga langsung memulai aktivitas di hari itu.
Kekurangan:
- Kemungkinan Sulit Tidur: Tidak semua balita bisa tidur nyaman di pesawat, yang bisa menyebabkan kerewelan akibat kelelahan. Untuk mengatasinya, bantal tiup pesawat bisa menjadi solusi ekonomis dan praktis tanpa harus mengeluarkan dana extra untuk beli tiket business class yang mahal.
- Orang Tua Kehilangan Istirahat: Orang tua mungkin sulit beristirahat karena harus berjaga sepanjang malam.
- Kurang Tidur Berkualitas: Jika tidur balita tidak nyenyak, ia bisa merasa lelah dan mudah marah setelah tiba di tujuan.
Waktu Terbang | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Siang | Aktivitas lebih mudah dilakukan | Balita bisa bosan di perjalanan |
Malam | Balita lebih mudah tidur di pesawat | Orang tua mungkin sulit beristirahat |
Tips Membantu Memilih Waktu Terbang yang Tepat
- Pertimbangkan Kebiasaan Tidur Anak: Jika anak lebih mudah tidur di lingkungan baru, penerbangan malam bisa jadi pilihan tepat. Namun, jika anak sulit tidur tanpa rutinitas, penerbangan siang mungkin lebih nyaman.
- Prioritaskan Penerbangan Langsung: Mengurangi waktu perjalanan bisa mencegah balita menjadi terlalu lelah atau rewel.
- Perhatikan Zona Waktu: Penerbangan yang tiba pada malam hari di lokasi tujuan membantu menyesuaikan pola tidur anak lebih cepat.
Kisah Inspiratif Baby Elaura: Terbang Pertama Kali di Usia 4 Bulan
Travelling dengan bayi yang masih ASI eksklusif? Jangan khawatir! Kisah Baby Elaura Stevani bisa jadi inspirasi. Pada usia 4 bulan, Elaura berhasil melalui penerbangan ke Bali bersama keluarganya. Kunci keberhasilannya adalah:
- Membawa selimut favorit untuk kenyamanan.
- Memberikan ASI selama lepas landas dan mendarat untuk mengurangi tekanan di telinga.
- Menjaga jadwal makan dan tidur tetap konsisten.
Travelling ke luar negeri bareng toddler memang butuh persiapan ekstra, tapi momen berharga yang kamu dapatkan akan sepadan. Dengan packing list yang lengkap dan check-list packing sekeluarga seperti ini, kamu bisa menjalani perjalanan yang lebih santai, terorganisir, dan menyenangkan.
Masih ragu untuk travelling bareng balita? Kamu harus baca mitos-mitos dan tips agar perjalanan udaramu dengan bayi atau balita berjalan dengan lancar disini.