Bepergian dengan bayi atau balita sering kali dianggap menakutkan bagi para orang tua. Namun, tidak perlu khawatir! Terbang bersama anak-anak bisa menjadi pengalaman positif jika dilakukan dengan persiapan yang matang. Berikut ini, kami akan membongkar mitos-mitos umum dan memberikan tips agar perjalanan udaramu dengan bayi atau balita berjalan dengan lancar.
Mitos Umum tentang Terbang Bersama Bayi Atau Balita
Mitos 1: Terbang dengan Anak Kecil Terlalu Rumit
Faktanya, terbang dengan bayi atau balita tidak harus rumit. Memang ada beberapa langkah ekstra, seperti mempersiapkan dokumen perjalanan dan memastikan perlengkapan penting dibawa. Namun, semuanya bisa diatur dengan baik melalui perencanaan yang matang. Dengan persiapan yang tepat, perjalananmu bisa terasa lebih mudah.
Mitos 2: Harus Membeli Kursi Terpisah untuk Anak
Tidak selalu! Tergantung usia anakmu, mereka mungkin bisa terbang sebagai lap infant (bayi di pangkuan) tanpa kursi terpisah.
Biasanya, anak di bawah 2 tahun dapat terbang secara gratis atau dengan biaya kecil sebagai persentase dari tiket dewasa. Pastikan untuk mengecek kebijakan maskapaimu dan membawa akta kelahiran atau bentuk identifikasi lain untuk berjaga-jaga.
Mitos 3: Terbang dengan Anak Kecil Selalu Membuat Stres
Terbang dengan anak kecil memang membutuhkan persiapan ekstra, seperti menyediakan hiburan dan memenuhi kebutuhan selama penerbangan. Namun, perjalanan ini tidak harus menjadi pengalaman penuh tekanan. Dengan perencanaan yang baik dan langkah pencegahan yang tepat, kamu bisa menikmati perjalanan bersama anak dengan tenang dan penuh kegembiraan.
Tips agar Terbang Bersama Bayi dan Balita Lebih Nyaman
- Bawa Semua Dokumen dan Perlengkapan Penting. Pastikan membawa akta kelahiran atau bentuk identifikasi anak lainnya dalam bentuk di print dan juga electronic copy (save di HPmu). Jangan lupa camilan, mainan, atau buku favorit untuk menjaga mereka tetap terhibur sepanjang penerbangan.
- Rencanakan Penerbangan Sesuai Jadwal Anak. Jika memungkinkan, pilih penerbangan yang bertepatan dengan waktu tidur siang atau tidur malam mereka, sehingga anak lebih mungkin beristirahat selama perjalanan.
- Manfaatkan Opsi Pre-Boarding. Banyak maskapai menawarkan pre-boarding bagi keluarga dengan anak kecil. Ini memberi kamu waktu ekstra untuk bersiap dan merasa lebih tenang sebelum penerbangan dimulai.
- Tetapkan Ekspektasi yang Realistis. Ingatlah, anak mungkin tidak selalu tenang sepanjang penerbangan, dan itu wajar. Bersiaplah untuk situasi yang tidak terduga dan jangan ragu untuk meminta bantuan kru kabin jika diperlukan.
- Download offline map di HPmu. Koneksi internet yang naik turun akan menambah beban mental, jadi download semua Google Map di daerah tujuan sebelum perjalanan di mulai agar tidak tergantung dengan koneksi internet disaat bepergian.
Dengan persiapan yang tepat, terbang bersama bayi dan balita bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bebas stres. Tidak perlu khawatir - perjalanan udara bersama mereka bisa menjadi momen berharga untuk dikenang bersama keluarga.