perbedaan warna gigi susu dan permanen

Kenapa Gigi Anak Bisa Kuning? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya

Kenapa Gigi Anak Bisa Kuning?

Tahukah kamu bahwa gigi susu (baby milk teeth) memang secara alami lebih putih daripada gigi permanen? Jadi, saat gigi dewasa mulai tumbuh, wajar jika warnanya tampak lebih kekuningan. Namun, jika gigi anak terlihat makin kuning atau bahkan gelap, ada beberapa penyebab yang perlu diwaspadai:


Penyebab Gigi Kuning pada Anak:

1. Perbedaan Warna Gigi Permanen

Gigi permanen memiliki lebih banyak dentin dibandingkan gigi susu. Dentin adalah jaringan di bawah enamel yang warnanya kekuningan. Jadi saat tumbuh, gigi dewasa memang bisa tampak lebih kuning.

2. Plak & Kurangnya Menyikat Gigi

Plak akibat sisa makanan dan kurang menyikat gigi bisa menyebabkan gigi tampak kuning dan kusam.

3. Karies Gigi (Gigi Berlubang)

Lubang atau titik hitam akibat gigi berlubang bisa menyebabkan gigi tampak kuning hingga kecoklatan.

4. Cedera Gigi

Trauma pada gigi dapat menyebabkan kapiler di dalamnya pecah dan menyebabkan perubahan warna gigi menjadi kuning, cokelat, atau abu-abu.

5. Faktor Genetik

Anak dengan enamel tipis (bisa diturunkan secara genetik) berisiko memiliki warna gigi yang lebih kuning.

6. Fluorosis & Suplemen

Paparan fluoride berlebih saat gigi masih berkembang bisa menyebabkan fluorosis—noda putih atau cokelat di gigi. Suplemen zat besi juga bisa membuat gigi tampak keabu-abuan atau hitam.

7. Kondisi Medis

Beberapa kondisi seperti hepatitis, penyakit kuning, serta konsumsi antibiotik jenis tertentu (misal: tetracycline) saat hamil atau masa bayi dapat menyebabkan perubahan warna gigi.


Cara Aman Mengatasi Gigi Anak yang Kuning:

1. Jaga Kebersihan Mulut

Ajari anak menyikat gigi dua kali sehari, gunakan pasta gigi khusus anak yang aman jika tertelan dan rendah fluoride.

2. Sikat Setelah Konsumsi Suplemen

Setelah minum suplemen seperti zat besi, pastikan anak menyikat gigi atau minimal berkumur.

3. Pola Makan Sehat

Hindari minuman manis, perbanyak konsumsi buah dan sayur seperti apel dan wortel yang membantu membersihkan permukaan gigi.

4. Gunakan Lemon + Baking Soda (1x/minggu)

Campuran baking soda dan sedikit air lemon bisa membantu mencerahkan gigi, tapi hanya digunakan seminggu sekali.

5. Periksakan ke Dokter Gigi

Jika noda tidak hilang atau ada lubang, segera bawa ke dokter gigi anak.


FAQ:

1. Apakah gigi permanen memang lebih kuning dari gigi susu?
Ya, karena mengandung lebih banyak dentin. Warna ini alami dan bukan tanda kerusakan.

2. Apa itu fluorosis dan bagaimana mencegahnya?
Fluorosis terjadi akibat kelebihan fluoride saat gigi berkembang. Gunakan pasta gigi anak dengan fluoride rendah dan ajari anak meludah.

3. Apakah konsumsi zat besi menyebabkan gigi hitam?
Bisa. Karena zat besi dapat bereaksi di rongga mulut. Sikat gigi setelah konsumsi suplemen dapat membantu.

4. Bolehkah menggunakan lemon dan baking soda untuk anak?
Boleh sesekali (1x seminggu), tapi jangan terlalu sering karena bisa merusak enamel.

5. Makanan apa yang bisa bantu mencerahkan gigi?
Apel, wortel, seledri, dan pir. Tekstur kerasnya bisa membantu menggosok gigi secara alami.

Baca juga:

 


Referensi Ilmiah:

  1. Levy SM. (1994). Review of fluoride exposures and ingestion. Community Dent Oral Epidemiol.

  2. American Academy of Pediatrics. (2021). Fluoride Use in Caries Prevention.

  3. Beltrán-Aguilar ED, et al. (2010). Prevalence and Severity of Dental Fluorosis in the United States, 1999–2004. NCHS Data Brief.

  4. Li Y, et al. (2001). Risk factors for enamel fluorosis in a nonfluoridated population. Caries Res.

← Postingan Lama Postingan Terbaru →

Tinggalkan komentar

Our Favorites